Followers

Tuesday, August 30, 2011

SELAMAT MENYAMBUT HARI KEMERDEKAAN KE 54 ESOK - ORANG NO 2 PAS TERSILAP MASOK LUBANG LAGI!...

SEKALI LEPAS DUA KALI LEPAS AKHIRNYA TERJERAT...

Silap perahu boleh undur... silap buka kain, maka nampaklah ia...tapi boleh ditutup kembali. Tersilap kata akhirnya badan binasa...begitulah nasib yang dialami oleh Tim Presiden Pas Mat Sabu sekarang. Rakyat seluruh Negara yang terdiri dari pelbagai golongan dan peringkat mengecam kenyataan dangkal orang no 2 pas tersebut dan ianya sudah tidak terkawal lagi.

Beliau menyanjung sikap komunis dan merendahkan maruah anggota keselamatan, sekaligus menunjukkan beliau telah terpengaruh dengan ideologi komunis.Mat Sabu yang sanggup memainkan apa jua isu asalkan dirinya mendapat sokongan dan populariti di kalangan penyokongnya. Para pemimpin pas yang lain boleh menumpang populariti Mat Sabu dan dengan cara beginilah mainan pembangkang di negara ini untok menambat hati rakyat tapi sejak akhir2 ini Mat Sabu asyik "tersilap lubang"mungkin terlalu gelojoh untok menghadapi PRU13. Lubang pertama adalah lubang kafir Ambiga kononnya Demo BERSIH bertujuan mencari keadilan. Manakala lubang kedua adalah lubang menyanjungi pengganas komunis yang membunuh dengan kejam anggota keselamatan dan keluarga mereka dalam tragedi Bukit Kepong adalah hero sebenar dalam perjuangan kemerdekaan negara.

Pelbagai pehak termasok NGO-NGO membuat laporan polis berhubung kenyataan Timbalan Presiden PAS Mohamad Sabu yang dianggap keterlaluan tersebut.Tapi yang anehnya setakat hari ini belum ada seorangpun pemimpin PAS lain yang tampil backing Mat Sabu.Pengerusi DAP Karpal Singh tampil dengan satu kenyataan mengakui apa yang dikata oleh Mat Sabu itu tidak benar bahkan kenyataan Mat Sabu tersebut adalah silap.

Monday, August 29, 2011

MERDEKARAYA - MAAF ZAHIR BATIN DARI PAKMIE UNTOK SEMUA

Esok sambutan hari raya 1432H untok kali keempat selepas PRU12. Kepada pembaca dan pelayar blog Pakmie.blogspot.com tidak kira dimana berada selamat hari raya dan maaf zahir batin untok semua muslimin muslimat. ibadat puasa bulan ramadhan akan kita tinggalkan bermakna esok seluruh umat islam didunia akan sama2 menyambut hari raya aidilfitri.

Jika kita mahu mencari jalan kebenaran sepatutnya kita sama2 mengambil iktibar dari apa yang berlaku. Kalau psywar politik di alam maya banyak menyedarkan kita dari mimpi2 indah pehak pembangkang begitu juga dengan kedatangan bulan ramadhan. Indahnya pada mereka2 yang benar2 menghayati bulan tersebut. Allah sediakan untok manusia satu malam sepuloh malam terakhir bulan ramadhan yang tidak dapat difikir oleh akal manusia iaitu malam lailatulkadar. Fikiran kita manusia juga mudah terpengaruh dan mudah terpedaya sebab itulah kita terlalu sukar untok menerima sesuatu kebenaran apatah lagi jika kita mencemari kebenaran tersebut dengan meletakkan kepertingan lebih dari segalanya maka dari situlah akan terbit kesilapan dalam membuat keputusan, yang benar akan dikatakan palsu dan yang palsu akan dikatakan benar.

Diawal sambutan ramadhan pada kali ini bagi penulis pakmie.blogspot.com terpaksa menluangkan masa bagi menangkis pembohongan pembangkang. Dari apa yang berlaku membuatkan semakin terserlah kejahatan pembangkang dalam menipu rakyat untok mendapatkan undi PRU13 nanti. Pada kali ini simpati rakyat kepada pembangkang menghadapi PRU13 tidak lagi seperti PRU12. Rakyat sudah tahu tujuan apa BERSIH diadakan bagaimana Mat Sabu dan pemimpin pembangkang lain berperanan menyokong usaha2 jahat Ambiga keatas umat islam.

Hari raya kali ini walaupun merupakan satu kemenangan kepada umat Islam di seluruh dunia, tetapi di negara kita ada sedikit kecacatan dalam menyambut kemenagan tersebut. Dalam soal isu cubaan memurtadkan orang melayu di Selangor tidak ditangani dengan baik oleh pemimpin islam dalam pembangkang yang lebih kepada berpehak kepada orang2 kafir.

Dipenghujung ramadhan dalam kesibukan kita mencari gajaran lebih lailatulkadar kita terpaksa berkongsi kegembiraan tersebut dengan penyokong komunis yang turut sama berada dikalangan kita orang islam. Komunis yang tidak percaya kepada agama sebaliknya dijulang sebegitu rupa perjuangan mereka yang hobinya suka bunuh membunuh yang sekian ramai saudara mara tok nenek kita sudah dibunuh dengan kejam.

Rakaman video ceramahnya Mat Sabu di Tasek Gelugor pada 21 ogos lalu yang jelas menunjukkan beliau menyokong komunis sekaligus menghina dan tidak mengiktiraf pejuang2 melayu seperti Dato Onn Jaafar dan Tunku Abdul Rahman Putra.

RENONGAN BERSAMA HIASI HARI RAYA - MAAF ZAHIR DAN BATIN

KESAH ULAMA YANG FAJIR DAN ABID YANG JAHIL

Siapa saja yang sudah mengenal al-haq tapi tidak mengamalkannya bahkan menyelisihinya, maka dia serupa dengan Yahudi. Dan siapa saja yang menginginkan kebaikan, beribadah tetapi tanpa didasari ilmu, maka dia serupa dengan Nashara.

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu berkata:

مَنْ فَسَدَ مِنْ عُلَمَائِنَا فَفِيْهِ شَبَهٌ بِالْيَهُوْدِ، وَمَنْ فَسَدَ مِنْ عُبَّادِنَا فَفِيْهِ شَبَهٌ بِالنَّصَارَى

“Siapa yang rusak di antara ulama kita maka dia serupa dengan orang Yahudi, dan siapa yang rusak di antara ahli ibadah kita, maka dia serupa dengan orang Nashara.”

Hal itu dikarenakan orang-orang Yahudi melakukan penyelisihan (penyimpangan) sesudah datang ilmu dan keterangan pada mereka; sudah mengetahui al-haq tapi tidak mengamalkannya. Sedangkan orang-orang Nashara tersesat karena kebodohannya; mereka beramal tanpa ilmu.

Di antara bentuk kerusakan ulama adalah berakhlak dengan akhlak orang-orang Yahudi, seperti:

  • men-tahrif (mengubah-ubah) ayat/ hadits dari makna yang sebenarnya,
  • menyembunyikan apa-apa yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, apabila di dalamnya terdapat sesuatu yang menghalangi ambisi/tujuan mereka,
  • dengki kepada orang yang diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ingin membunuhnya,
  • membunuh orang-orang yang selalu menganjurkan bersikap adil di antara manusia dan yang mengajak kembali kepada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka,
  • melakukan tipu muslihat (hilah) untuk meraih sesuatu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan berbagai cara,
  • mencampuradukkan al-haq dengan kebatilan dan lain-lain.

Sedangkan kerusakan ahli ibadah –seperti orang-orang Nashara– ialah dengan:

  • beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hawa nafsunya, bukan dengan sesuatu yang dibawa oleh Rasul-Nya 'alaihissalam,

  • melampaui batas (ghuluw) terhadap para tuan guru (masyayikh) sehingga menempatkan mereka pada posisi rububiyah (memiliki sifat-sifat dan kemampuan layaknya Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti mengetahui perkara ghaib, memberi keselamatan, karunia, dan sebagainya, pent.).

Walhasil, orang yang berilmu, apabila dia melakukan penyelewengan atau penyimpangan berdasarkan pengetahuan dan pemahamannya, berarti dia telah mengenal al-haq tapi menentangnya. Bisa jadi karena mengikuti hawa nafsu, atau mencari dunia, atau karena mengkhawatirkan dirinya sendiri. Sedangkan ahli-ahli ibadah yang tersesat, mereka itu tidak mengenal al-haq, mengada-adakan bid’ah lalu menambah dan mengurangi sebagian dari ajaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tentang Bal’am bin Ba’ura

Memang, kisah ini bersumber dari cerita-cerita Israiliyat. Di mana kita tidak bisa begitu saja secara mutlak menerima dan mendustakannya. Tetapi tipe atau karakter yang disebutkan dalam kisah ini banyak kita lihat dalam kenyataan di sekitar kita. Apalagi setelah kita mengenal bentuk-bentuk kesesatan orang-orang Yahudi dalam uraian sebelumnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي ءَاتَيْنَاهُ ءَايَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ. وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan memperturutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing. Jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” (Al-A'raf: 175-176)

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar menceritakan sebuah kisah kepada Ahli Kitab tentang seseorang yang keluar dengan kekafirannya seperti lepasnya ular dari kulitnya. Dia dikenal dalam kitab-kitab tafsir dengan nama Bal’am bin Ba’ura, salah seorang ulama dari kalangan Bani Israil di zaman Nabi Musa 'alaihissalam. Dia termasuk salah seorang yang diberi ilmu tentang Ismul A’zham (Nama Allah Yang Paling Agung). Di dalam majelisnya terdapat 12.000 tinta untuk menuliskan uraian-uraian yang disampaikannya.

Malik bin Dinar rahimahullahu mengatakan bahwa dia termasuk orang yang terkabul doanya. Mereka (orang-orang Bani Israil) mengajukannya setiap kali ditimpa kesulitan. Suatu ketika, dia diutus oleh Nabi Musa 'alaihissalam mengajak salah seorang penguasa Madyan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Raja itu memberinya harta, lalu diapun meninggalkan ajaran Musa 'alaihissalam dan mengikuti agama raja itu.

Sebagian mufassir mencantumkan kisah-kisah ini dalam kitab-kitab tafsir mereka. Ada yang hanya sekadar memberi gambaran atau contoh atas apa yang dimaksud dalam ayat, sebagaimana yang diterangkan Qatadah rahimahullahu yang dinukil oleh Ath-Thabari rahimahullahu. Ada pula yang menjadikannya sekaligus sebagai sebab turunnya ayat tersebut.

Ketika menerangkan ayat ini (Al-A’raf: 175-176), Ibnu Katsir rahimahullahu menyebutkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia adalah seorang laki-laki Bani Israil, bernama Bal’am bin Abar.

Demikian riwayat Syu’bah dan ulama lain yang tidak hanya satu orang, dari Manshur dengan sanad ini. Adapun menurut Ibnu ‘Abbas, ‘Ikrimah, dan Mujahid, dia adalah Bal’am bin Ba’ura. Beliau menukilkan pula adanya riwayat lain dari Abdullah bin ‘Amr, melalui jalur yang sahih sampai kepada beliau, bahwa yang dimaksud adalah Umayyah bin Abi Ash-Shilt. Seolah-olah, beliau hendak menunjukkan bahwa Umayyah menyerupai Bal’am. Karena dia mempunyai ilmu tentang syariat umat terdahulu dan mendapati zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun semua itu tidak berguna baginya.

Selanjutnya, Ibnu Katsir rahimahullahu menyatakan bahwa yang masyhur tentang sebab turunnya ayat ini ialah bahwa ayat ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang hidup di kota penguasa yang bengis. Dia bernama Bal’am.

Melalui jalur ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau mengisahkan:

"Ketika Nabi Musa 'alaihissalam datang ke wilayah kekuasaan seorang penguasa yang bengis bersama para pengikutnya, para kerabat dan anak paman Bal’am datang menemui Bal’am lalu berkata: “Musa itu orang yang keras dan mempunyai pasukan yang besar. Kalau dia menang tentulah dia akan membinasakan kami. Maka doakanlah kepada Allah agar Dia menjauhkan Musa beserta pasukannya.”

Kata Bal’am: “Sesungguhnya, kalau aku berdoa kepada Allah agar menghalau Musa dan orang-orang yang bersamanya, tentulah hilang dunia dan akhiratku.”

Tapi mereka terus menerus membujuknya hingga diapun menuruti permintaan mereka. Dikisahkan, setiap kali dia mendoakan kejelekan terhadap Nabi Musa dan pasukannya, maka doa itu justru menimpa Bal’am dan orang-orang yang membujuknya. Begitu seterusnya, wallahu a’lam.

Menyadari hal itu, merekapun menegurnya, mengapa dia justru mendoakan kejelekan terhadap mereka?

“Begitulah, setiap aku mendoakan kejelekan buat mereka tidak dikabulkan doaku. Tapi aku akan tunjukkan kepada kamu satu hal yang semoga saja dapat menjadi sebab kebinasaan mereka. Sesungguhnya Allah membenci perzinaan, dan kalau mereka jatuh dalam perbuatan zina, niscaya mereka pasti binasa, dan aku berharap Allah menghancurkan mereka. Maka keluarkanlah para wanita menemui mereka. Karena mereka itu para musafir, mudah-mudahan mereka terjerumus dalam perzinaan lalu binasa.”

Setelah sebagian besar mereka terjerumus dalam perbuatan zina, Allah Subhanahu wa Ta’ala kirimkan wabah tha’un sehingga menewaskan tujuhpuluh ribu orang dari mereka. Wallahu a’lam.

Ketakwaan Seorang Alim dan Zuhudnya terhadap Dunia, Pangkal Diterimanya Fatwa

Setiap orang -di antara ahli ilmu- yang mementingkan dunia dan mencintainya, niscaya dia akan mengatakan sesuatu terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa dasar al-haq dalam fatwa, keputusannya tentang berita dan pengharusannya. Sebab hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala kebanyakan datang dalam bentuk yang menyelisihi ambisi/tujuan manusia. Terlebih lagi para pemegang kepemimpinan dan orang-orang yang selalu mengikuti syubhat. Karena bagi golongan ini, tidaklah sempurna terwujudnya ambisi mereka kecuali dengan menyelisihi al-haq dan menolaknya lebih banyak.

Sehingga, apabila seorang yang berilmu atau pengambil keputusan (hakim), sama-sama mencintai kedudukan, mengikuti syahwat, tentulah tidak sempurna dia meraih ambisinya kecuali dengan menjauhkan segala sesuatu yang menentangnya; berupa kebenaran. Terlebih jika dia mempunyai syubhat, maka bersesuaianlah syubhat dan syahwat tersebut. Bermainlah hawa nafsu, tersamarlah kebenaran, menjadi suramlah wajah kebenaran. Meskipun kebenaran itu sangat jelas, tidak samar, dan tidak pula mengandung syubhat, dia tetap melangkah, menentangnya, bahkan mengatakan: “Saya punya jalan keluar (yaitu) taubat.”

Tentang orang-orang dari golongan inilah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya.” (Maryam: 59)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman tentang mereka:

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَذَا الْأَدْنَى وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِنْ يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِثْلُهُ يَأْخُذُوهُ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِمْ مِيثَاقُ الْكِتَابِ أَنْ لَا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: ‘Kami akan diberi ampun’. Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?” (Al-A'raf: 169)

Allah Subhanahu wa Ta’ala terangkan bahwa mereka mengambil harta benda yang rendah ini dalam keadaan mereka mengetahui keharamannya, bahkan berani mengatakan bahwa “Kami akan diberi ampun.” Dan jika datang kepada mereka harta benda lainnya, niscaya mereka tetap dalam keadaan demikian. Itulah yang menjadi pendorong bagi mereka untuk mengatakan sesuatu terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa dasar al-haq. Sehingga mereka akan mengatakan: “Inilah hukum-Nya, syariat dan dien-Nya,” dalam keadaan mereka mengetahui bahwa dien-Nya, syariat dan hukum-Nya menyelisihi apa yang mereka ucapkan.

Atau memang mereka tidak tahu bahwa itu adalah dien-Nya, syariat dan hukum-Nya. Sehingga kadang-kadang mereka mengatakan sesuatu terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu ketika mereka mengucapkan sesuatu terhadap-Nya berupa apa-apa yang sudah mereka ketahui kebatilannya.

Adapun mereka yang bertakwa, maka mereka mengerti bahwa kampung akhirat itu lebih baik daripada dunia ini, sehingga kedudukan sebagai pemimpin dan syahwat itu tidak akan mendorong mereka mementingkan urusan dunia daripada akhirat.

Sementara jalan untuk itu adalah dengan berpegang teguh kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah, meminta tolong (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala) melalui kesabaran dan shalat serta merenungi keadaan dunia, kehancuran dan kerendahannya, serta akhirat yang pasti tiba dan abadi.

Sedangkan mereka ini, mau tidak mau akan mengada-adakan kebid’ahan di dalam urusan dien ini disertai dengan kejahatan dalam beramal. Sehingga bertumpuklah dua perkara ini pada mereka. Karena sesungguhnya mengikuti hawa nafsu akan membuat buta mata hati, sehingga dia tidak mampu membedakan mana yang sunnah mana yang bid’ah. Atau terjungkir balik, melihat bid’ah itu sebagai sunnah, dan As-Sunnah sebagai kebid’ahan.

Inilah kerusakan para ulama jika mereka lebih mengutamakan urusan dunia, mengikuti kedudukan dan syahwat. Ayat-ayat ini pantas buat mereka, sampai juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي ءَاتَيْنَاهُ ءَايَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ. وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing. Jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).”

Maka inilah perumpamaan orang alim yang buruk, yang berbuat (sesuatu yang) menyelisihi ilmunya.

Perhatikanlah kandungan ayat ini, betapa tercelanya dia:

  1. Dia tersesat sesudah dia memiliki ilmu, memilih kekafiran daripada keimanan dengan sengaja, bukan karena jahil (tidak tahu).
  2. Dia memisahkan diri dari keimanan dengan perpisahan yang tidak mungkin kembali kepadanya selama-lamanya. Karena dia lepas dari ayat-ayat itu secara total, seperti lepasnya ular dari kulitnya. Andaikata masih tersisa padanya secuil keimanan itu, niscaya dia tidaklah lepas/tanggal darinya.
  3. Bahwasanya setan mendapatkan dan menyusulnya, di mana setan itu berhasil menguasai dan memangsanya. Sebab itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan: فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ (lalu dia diikuti oleh setan), dan tidak mengatakan تَبِعَهُ (mengikutinya), karena pada kata أَتْبَعَهُ terkandung pengertian adrakahu (mendapatkannya) dan lahiqahu (menyusulnya) yang lebih sempurna daripada lafadz tabi’ah baik dari segi lafadz dan makna.
  4. Dia menyimpang padahal dahulunya dalam keadaan lurus. Al-Ghay adalah kesesatan dalam ilmu dan tujuan (niat). Ini lebih khusus berkaitan dengan kerusakan niat dan amal. Sebagaimana kesesatan itu lebih khusus berkaitan dengan kerusakan ilmu dan i'tiqad. Sehingga jika dipisahkan salah satunya, masuklah yang lain ke dalamnya, dan kalau bergandengan, maka terpisahlah pengertian keduanya.
  5. Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan tentang rendahnya kemauannya, di mana dia lebih memilih sesuatu yang rendah daripada yang lebih tinggi.
  6. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak hendak mengangkat derajatnya dengan ilmu itu, sehingga hal itu menjadi sebab kebinasaannya. Karena diapun tidak naik derajatnya dengan ilmu tersebut, akhirnya ilmu itu menjadi bencana baginya. Maka seandainya dia bukan orang yang berilmu, tentu itu lebih baik bagi dia dan lebih ringan azabnya.
  7. Dia memilih yang rendah, bukan karena lintasan pikiran dan bisikan jiwanya, tetapi karena kecenderungannya kepada dunia secara total. Asal kata ikhlaad (dalam ayat) maknanya adalah terus dan selalu. Seolah-olah dikatakan dia lebih cenderung kepada dunia. Diungkapkan kecenderungan itu dengan kata ardh (bumi) karena dunia itu adalah bumi, semua yang ada padanya dan apa-apa yang dikeluarkan, berupa perhiasan maupun harta benda.
  8. Dia tidak menyukai hidayah-Nya, lebih suka mengikuti hawa nafsunya, lalu menjadikan hawa nafsunya sebagai imam yang diteladani dan diikuti.
  9. Dia diserupakan dengan seekor anjing; hewan yang paling rendah kemauannya, paling jatuh nilainya, paling bakhil dan paling parah kalab (kerakusan) nya, sehingga dinamakan kalb.
  10. Diserupakan juluran lidahnya terhadap dunia, ketidaksabaran dan keluhannya (bila) kehilangan dunia, semangatnya memperoleh dunia sebagaimana juluran lidah anjing dalam dua keadaannya; dibiarkan atau dihalau dengan usiran dan seterusnya.

Hal ini, kalau dibiarkan, dia menjulurkan lidahnya terhadap dunia dan kalau diberi peringatan atau teguran, dia juga seperti itu, tetap menjulurkan lidah. Jadi, menjulurkan lidah ini, tidak dia tinggalkan dalam segala keadaan, seperti halnya seekor anjing.

Kata Ibnu Qutaibah rahimahullahu: “Segala sesuatu yang menjulurkan lidahnya, adalah ketika dia haus atau keletihan, kecuali seekor anjing. Karena dia menjulurkan lidahnya dalam keadaan tenang dan istirahat, kehausan ataupun tidak. Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala buat perumpamaan ini bagi orang-orang kafir, (seolah-olah) Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata: ‘Kalau engkau menasihatinya, dia tetap sesat. Dan kalau engkau biarkan dia, maka dia juga sesat. Seperti seekor anjing, kalau engkau mengusirnya, dia menjulurkan lidah, dan kalau engkau membiarkan dia seperti itu, maka dia tetap menjulurkan lidahnya’.”

Perumpamaan ini, tidak mutlak pada semua anjing, tapi hanya anjing yang selalu menjulurkan lidah. Hal itu merupakan keadaan paling rendah dan paling buruk.

Dalam kitabnya yang lain (Tafsir Ibnul Qayyim), Ibnul Qayyim rahimahullahu menerangkan tafsir ayat ini:

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, diajari-Nya ilmu, yang Dia halangi orang selain dia memahaminya, lalu orang yang telah memiliki ilmu ini tidak mengamalkannya dan mengikuti hawa nafsunya serta mengutamakan kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada keridhaan-Nya, mementingkan dunia daripada akhirat, mengedepankan makhluk daripada Khaliqnya, (seperti) seekor anjing.

Padahal jelas-jelas anjing itu seburuk-buruk binatang bahkan paling rendah derajat dan nilainya. (Hewan) yang tekad dan kemauannya tidaklah melampaui perutnya, paling parah kejahatan dan ketamakannya.

Di antara bentuk ketamakannya, dia tidak berjalan melainkan moncongnya senantiasa mendekati tanah, mencium dan menghirupnya. Dia selalu mencium duburnya sendiri, bukan bagian tubuhnya lain. Jika kamu melemparkan batu ke arahnya niscaya dia kembali mendatangi batu itu untuk menggigitnya karena rakusnya yang keterlaluan. Binatang paling hina, paling rela menerima dunia.

Bangkai kotor yang busuk lebih disukainya daripada daging segar. Najis dan kotoran lebih dia senangi daripada manisan. Kalau dia menemukan bangkai yang cukup untuk seratus ekor anjing, maka dia tidak akan biarkan seekor anjing lain mendekatinya melainkan dia usir karena ketamakan dan kekikirannya.

Kalau dia melihat orang yang berpakaian dekil, buruk, niscaya dia menggonggongnya dan mengusirnya, seolah-olah orang itu menyainginya dan merebut kekuasaannya. Tapi kalau dia melihat orang yang berbaju indah, rapi dan berkedudukan, maka dia rendahkan moncongnya ke tanah, merunduk, dan tidak berani mengangkat kepalanya kepada orang tersebut.

Waspadailah Fitnah Orang Alim yang Fajir dan ‘Abid yang Jahil

Demikianlah keadaan orang alim yang lebih mementingkan urusan dunia daripada akhirat. Adapun ‘abid (ahli ibadah) yang jahil (bodoh terhadap urusan diennya), maka kerusakannya ialah berupa sikap menjauhnya dia dari ilmu dan hukum-hukumnya, dikuasai oleh khayalan dan perasaannya, serta apa-apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya.

Oleh sebab itulah Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullahu mengatakan: “Jauhilah fitnah orang alim yang fajir (jahat) dan fitnah ‘abid yang jahil, karena fitnah keduanya adalah fitnah bagi segenap orang yang terfitnah. Yang satu dengan kejahilannya, dia menghalangi manusia dari ilmu dan konsekuensinya. Dan yang satu dengan kesesatannya (ghay), dia mengajak manusia kepada perbuatan-perbuatan keji.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan perumpamaan contoh jenis kedua, dengan firman-Nya:

كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ. فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Rabb semesta alam.’ Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.” (Al-Hasyr: 16-17)

Ibnu Katsir rahimahullahu menceritakan:

Konon, di zaman Bani Israil dahulu ada seorang rahib yang tekun beribadah selama 60 tahun. Setan ingin menggodanya tapi selalu gagal. Akhirnya setan mendatangi seorang wanita lantas membuatnya gila. Wanita itu sendiri mempunyai beberapa saudara laki-laki. Setan kemudian membisikkan kepada saudara-saudaranya agar membawanya kepada rahib tersebut untuk diobati. Wanitapun diobati rahib itu dan tetap tinggal di sana.

Suatu hari, ternyata wanita itu menarik hati si rahib. Diapun menggaulinya hingga wanita itu hamil. Melihat kenyataan ini si rahib takut namanya tercemar lalu membunuh wanita tersebut. Kemudian datanglah saudara-saudara wanita itu. Ternyata saudara mereka pun dibunuh oleh rahib itu.

Akhirnya, setan datang menemui si rahib dan mengatakan: “Aku temanmu, kamu selalu membuatku payah, dan akulah yang mengatur kejadian ini. Kalau kamu menaatiku pasti aku selamatkan kamu. Sujudlah kamu kepadaku.”

Rahib itupun sujud kepadanya dan setelah dia sujud, setan berkata: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah Rabb semesta alam.”

Demikianlah sepenggal kisahnya.

Jadi, pangkal kekafiran kaum Yahudi adalah tidak mengamalkan ilmu yang sudah dimiliki. Mereka sudah mengetahui al-haq tapi tidak membuktikannya dalam bentuk kerja nyata (amal). Adapun kekafiran kaum Nashara dari sisi pengamalan mereka yang tidak didasari ilmu. Mereka bersungguh-sungguh dalam berbagai jenis ibadah tanpa dasar syariat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengatakan sesuatu terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa ilmu.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati Ibnul Mubarak rahimahullahu yang mengatakan:

رَأَيْتُ الذُّنُوبَ تُمِيْتُ الْقُلُوْبَ * وَقد يُوْرِثُ الذُّلَّ إِدْمَانُهَا

وَتَرْكُ الذُّنُوبِ حَيَاةُ الْقُلُوبِ * وَخَيْرٌ لِنَفْسِكَ عِصْيَانُهَا

وَهَلْ أَفْسَدَ الدِّيْنَ إِلاَّ الْمُلُوكُ * وَأَحْبَارُ سُوْءٍ وَرُهْبَانُهَا

Aku melihat dosa itu mematikan hati

terus menerus berbuat dosa mewariskan kehinaan

Meninggalkan dosa (sebab) hidupnya hati

menentangnya lebih baik bagi dirimu

Tiadalah yang merusak dien ini melainkan para raja

ulama jahat dan para pendetanya

Maka bersungguh-sungguhlah wahai saudaraku menjadi ulama akhirat yang cerdas. Dan jauhilah kedunguan orang-orang yang dangkal pikirannya, pendeknya akal ahli dunia yang bebal.

Alangkah indahnya ungkapan Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berikut ini:

إِنَّ لِلهِ عِبَـاداً فُطَـنَا * طَلَّقُوا الدُّنْيَا وخَافُوا الْفِتَنَا

نَظَرُوا فيهَا فَلَمَّا عَلِمُوا * أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا جَعَلُوهَا لُجَّةً واتَّخَذُوا * صَالِحَ الْأَعْمَالِ فِيهَا سُفُنَا

Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki hamba-hamba yang cerdas

Yang tinggalkan dunia karena takut fitnahnya

Mereka cermati dunia, dan setelah tahu

Kiranya dunia bukan tempat kehidupan (sejati)

Mereka jadikan dia bak gelombang

dan siapkan amalan shalih sebagai perahu menyeberanginya.

Wallahu a’lam.

____JAZZAKA'ALLAH KHAIRAN______

Saturday, August 27, 2011

NEGARA BERKEBAJIKAN : DARI KELANTAN KE KEDAH - SELAMAT HARI RAYA MAAF ZAHIR BATIN DARI WARGA Pakmie.blogspot.com


ISLAM MELAYU SEMAKIN LEMAH DAN MENEMPAH JALAN KEHANCURAN DAN KEHINAAN JIKA DIBIARKAN PAS BERSAMA DAP...
Nampaknya setakat hari ini setelah 3tahun negeri dibawah pembangkang tidak ada apa bezanya bahkan lebih teruk kesannya pada orang islam dan melayu berbanding dengan pentadbiran yang sebelumnya. Jauh tidak sepadan atau mahu menepati janji2 yang dibuat semasa pilihan raya. walau pun kemungkaran secara jelas berlaku dinegeri2 tersebut rakyat tidak boleh menegur, rakyat lebih kepada bersikap menediamkan diri, so sampai bila melayu akan terus bersikap begini? jika sikap 'melayu jadi bisu' maka kaum melayu di negara ini akan menuju kejalan kehancuran dan kelembah kehinaan . Jika ada rakyat yang meluah dan menegur maka melayu Umno pula jadi sasaran dan di persalahkan kononnya menjadi dalang dan sebagainya oleh pemimpin melayu dalam Pakatan. Perkara seperti ini begitu berlaku selepas PRU12 setelah Pas dan PKR bersama DAP dalam pakatan. Pemimpin melayu dalam pas dan PKR menjadikan melayu itu sendiri tersepit dicelah2 bangsa lain di negara ini.. Pemimpin pas dan PKR lebih kepada menjaga kedudukan dan pangkat mereka daripada mahu membela rakyat bahkan jika ada juga rakyat yang berani menegur bersabit dengan agama dan bangsa maka dengan cepat Nik Aziz dan Anwar cover takut rakan DAP terasa hati walaupun terpaksa mengadaikan islam dan menjual bangsanya sendiri. Fatwa2 baru, lontar kesalahan pada orang lain dan pembahagian syurga neraka itu adalah senjata utama bagi menutup kelemahan pakatan pembangkang setakat hari ini.

Nik Aziz memilih DAP mahu menegakan islam di negara ini. DAP lebih senang memahami ilmu islam dari melayu UMNO. Apa kesannya dengan Nik Aziz memberi status corak pemerintahan LGE yang menyamai corak pemerintahan khalipah Omar Ab Aziz di Pulau Pinang? Kini kaum melayu di Pulau Pinang semakin tertindas dan dihina...urusan perayaan hari kebesaran islam diganggu, urusan masjid diganggu, urusan membaca al-quraan sebelum subuh dan azan diletakkan syarat.

Sejauhmana campor tangan pemimpin pas lain dalam usaha menyokong tindakan Hassan Ali dan JAIS dalam menangani cubaan dan isu murtad juga 12 orang berbuka puasa di Gereja tempohari? bagaimana nasib 5 orang kanak2 islam tersebut yang dibawah jagaan Paderi dan adakah mereka akan menyambut perayaan Aidilfitri bersama Paderi di Gereja?. Dengan memberi jawaban menuduh Umno menjadi dalang itu tidak melambangkan jawaban sebagai seorang yang beragama islam sebenar. Tuduhan itu tidak sepatutnya dari mulut setiausaha agong pas sebaliknya tuduhan itu lebih sesuai didengar dan dikeluarkan dari mulut kafir DAP bukan dari mulut cikgu Par!!!


Baca sini...

KUALA LUMPUR – Sebuah pusat nyanyian karaoke yang bernama Kafe PC Blue menawarkan promosi Merdeka Raya kepada pelanggannya dengan bilik karaoke percuma dan tiga jag minuman keras dengan harga RM99 sempena sambutan Hari Raya Aidilfitri serta hari kemerdekaan yang ke-54.

Menurut Timbalan Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Datuk Mukhriz Mahathir, gambar kafe tersebut diterimanya melalui emel, terletak di Sungai Petani, Kedah, dan mempersoalkan kewajarannya menawarkan sesuatu yang haram sempena hari kebesaran umat Islam.

“Agak menghairankan bagaimana Kerajaan Pas Kedah boleh membenarkan kafe itu buat promosi sebegitu.

“Promosi itu lebih kurang insiden The Star yang meletakkan gambar hidangan babi sebagai juadah berbuka puasa baru-baru ini,” katanya ketika ditemui semalam.

Beliau yang menghantar gambar tersebut kepada mynewshub.my berkata, sewajarnya sebuah Kerajaan yang membuat kerja cara Islam, tidak akan membiarkan hari kebesaran umat Islam seperti Hari Raya Aidilfitri dipromosikan dengan hidangan arak dan perkara yang melalaikan itu.

Sebelum ini, Mukhriz mempersoalkan pusat-pusat hiburan seperti karaoke, kelab malam, pub dan rumah urut tumbuh bagai cendawan di Alor Setar dan Sungai Petani sejak negeri yang 80 peratus majoritinya umat Islam itu diteraju oleh Kerajaan Pas.

Menteri Besar Kedah, Datuk Seri Azizan Razak, bagaimanapun memberi alasan bahawa pusat-pusat hiburan itu dibuka secara haram dan beliau maklum mengenai perkara yang dibangkitkan oleh Timbalan Pengerusi Perhubungan UMNO Kedah itu.

Kedah hanya mempunyai dua premis pusat hiburan berlesen ketika Barisan Nasional (BN) mentadbir negeri itu dan bilangannya meningkat mendadak selepas diambil alih oleh Pas serta Pakatan Rakyat pada Pilihanraya Umum ke-12, tahun 2008 yang lalu. mynewshub.my

Friday, August 26, 2011

DARI MUDA SAMPAI TUA ANWAR DIBELENGGU TUDUHAN LIWAT

APA BEZA MASALAH TUDUHAN LIWAT DULU DAN LIWAT SEKARANG?

Kes Liwat I Anwar Ibrahim!

Anwar Ibrahim ketika memberikan 'tazkirah' pembelaan tidak bersumpah dari kandang bersalah( tak ada kredibiliti, keterangan tak ada pemberat, tak disoal balas DPP ) dalam kes Liwat II selama 1 jam 45 minit, masih sempat membangkitkan insiden beliau dipecat oleh bekas Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad sebelum didakwa dan dipenjara selama 15 tahun atas tuduhan liwat pada 1998.

Pada penghujung kenyataan sebanyak 32 mukasurat dari kandang tertuduh, Anwar mendakwa perbicaraan kesnya sebagai satu konspirasi Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dalam usaha memasukkannya ke dalam penjara semula.

Anwar Ibrahim sepatutnya bersyukur dan mengambil iktibar dari kes Liwat 1 ketika menang dalam rayuan supaya tidak mengulangi 'perbuatan terkutuk' itu lagi. Amat malang nafsu mengatasi segala-galanya bagi Anwar untuk berhadapan dengan kes Liwat II pula. Walaupun beliau cuba untuk menangguhkan perbicaraan sebanyak lebih 50 kali, namun nasib tidak menyebelahi kali ini kerana dipanggil membela diri.

Jika kita selak sedikit kisah kes Liwat I sebelum ini, Anwar sebenarnya bernasib baik kerana dibebaskan selepas menang dalam rayuan atas sebab kesilapan teknikal. Namun liwat tepat meliwat! Persoalannya adalah mengapa Anwar Ibrahim tidak serik-serik melakukan perbuatan terkutuk itu!

Pengakuan Bersumpah Azizan

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih, saya AZIZAN BIN ABU BAKAR, IC 5980324 dengan ini membuat pengakuan bersumpah bahawa saya telah menjadi mangsa hubungan sejenis yakni ( homoseksual ) dengan Anwar Bin Ibrahim yang kini memangku jawatan Timbalan Perdana Menteri.

Perbuatan terkutuk ini telah dilakukan untuk beberapa kali sekitar tahun 1992 tanpa kerelaan saya. Ianya kerap berlaku di hotel-hotel mewah seperti PJ Hilton, Hyatt Saujana dan Holiday Villa tanpa pengetahuan umum dan isterinya.

Buat makluman, saya merupakan bekas pemandu peribadi kepada isterinya iaitu Datin Seri Wan Azizah.

Sepanjang bekerja di bawah naungan beliau, Anwar, saya sering dipanggil untuk melakukan perkara terkutuk itu walaupun untuk beberapa kali saya cuba menolaknya. Sifat rakusnya membayangkan beliau seorang yang boleh dikategorikan sebagai ‘kronik’ sehingga membuatkan jiwa dan mental saya begitu tertekan.

Perasaan bersalah akhirnya menguasai diri saya apabila setiap kali terpandang wajah Datin Seri Wan Azizah yang begitu tinggi akhlaknya. Akhirnya saya telah membuat keputusan untuk berhenti dari terus menjadi hamba homoseksual kepada manusia yang saya kategorikan bersifat binatang iaitu Anwar Bin Ibrahim.

Sekali lagi dengan nama Allah Yang Maha Mengetahui akan segala-galanya, saya bersumpah membuat pengakuan ini tanpa mempunyai niat atau motif tertentu samada secara peribadi mahupun politik untuk menjatuhkannya.

Pengakuan ini dibuat berdasarkan kesedaran dan keinginan menegakkan kebenaran demi menyelamatkan insan-insan yang teraniaya seperti saya. Saya tidak keberatan untuk dipanggil bagi menjelaskan kedudukan dengan lebih terpeinci.

Akhir sekali saya berharap pihak yang bertanggungjawab dapat mengambil kira pandangan ini secara serius supaya pemimpin ini diberikan hukuman yang setimpal demi kebaikan dan pengajaran kepada pemimpin lain.

Dengan nama Allah, sekali lagi saya Azizan Bin Abu Bakar bersumpah bahawa segala lapuran di atas dibuat dengan kerelaan hati saya tanpa desakan, tuntutan dan tekanan dari pihak-pihak tertentu. Segala-galanya adalah benar demi menyelamatkan bangsa dan negara. AMIN.

Pengakuan bersumpah:-

Oleh: t.t.
I/C: 5980324
Alamat: 54, Jalan Bersatu 1
Taman Bersatu, 48000 Rawang
Tarikh: 5hb. Aug, 1997 "

Pengakuan Sukma Darmawan Sasmitaat Madja mengenai hubungan homoseksnya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim yang dibuat pada 17 September 1998 di hadapan majistret Abdul Karim Abdul Jalil.

( INI ADALAH KENYATAAN ASAL ).

"Saya ingin menyatakan hubungan sejenis saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim. Dia bermula dari tahun 1976 atau 1977, saya tidak berapa ingat. Tidak ingat berapa haribulan tapi pasti tahunnya.

Saya datang dari Indonesia bersama ibu dan ayah saya untuk menetap dan bersekolah di Kuala Lumpur. Ibu dan bapa saya menyerahkan saya kepada Datuk Ibrahim dan isterinya dalam jagaan mereka sewaktu pangajian saya di Malaysia.

Saya tinggal di No. 27, Jalan SS 1/43, Petaling Jaya. Dengan secara kebetulan saya mendapat bilik berkongsi dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim. Suatu hari, tidak ingat berapa haribulan dan waktu yang tepat, saya merasa berahi dan ingin melakukan onani. Dalam satu bilik saya tidur sekatil dengan dia, secara kebetulan badan dia melekat pada badan saya termasuk kemaluan dia berada di telapak tangan saya. Dengan otomatik saya menguitkan kemaluan beliau dengan tangan saya dan dalam beberapa saat air mani dia keluar tetapi air mani saya tidak keluar. Itu detik-detik permulaan perhubungan saya dengan dia dan berterusan dalam seminggu sekali kurang lebih dalam setahun.

Selepas setahun, hubungan kami semakin intim dan bermulalah hubungan oral seks, saya melakukan terhadap dia. Selepas setahun kemudiannya dia ada melakukan liwat terhadap saya dengan menggunakan baby cream. Dia berlaku berselang-seli di antara onani, liwat dan oral.

Setelah Datuk Seri Anwar Ibrahim berkahwin, beliau berpindah ke rumah sewa di Seksyen 17. Saya sekali sekala datang ke rumah beliau. Di rumah ini dalam jangka tiga atau enam bulan saya tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan dia. Tapi selepas itu kami ada menjalinkan hubungan berselang-seli di antara liwat, oral atau onani dan kurang lebih sebulan sekali atau dua.

Kemudian kami berpindah ke Subang Jaya. Di sini saya hanya tinggal bersama dia dua bulan pertama dan satu bulan terakhir dalam setahun. Kerana saya kembali ke Indonesia pada waktu itu selama sebelas bulan. Perjalinan ini berterusan tetapi berkurangan. Selepas setahun Datuk Seri Anwar tinggal di Subang Jaya kami berpindah ke Seksyen 14 Petaling Jaya. Di sini terjalin juga hubungan di antara saya dan dia dalam sebulan sekali atau dua.

Kami berpindah kemudian ke No. 8 Jalan Setiamurni 1, Bukit Damansara, iaitu kediaman rasmi peribadi beliau. Di dalam rumah ini saya mendapat bilik sendiri dan hubungan ini tetap berlaku dalam satu atau dua kali sebulan. Dalam kurang lebih, kami menetap di Bukit Damansara selama tiga setengah tahun, kalau tidak silap.

Kemudian kami berpindah ke rumah rasmi Kerajaan di 47, Jalan Damansara, Damansara, KL. Selama di sini hubungan sejenis saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim agak renggang kerana saya berpindah ke rumah peribadi saya di 10/7/2 Tivoli Villas Bukit Bandaraya. Walau bagaimanapun jalinan ini tetap terjadi, walau sekali-sekala. Ini kurang lebih dalam tahun 1991/92.

Di rumah 47 Jalan Damansara, Damansara, saya pernah memperkenalkan secara tidak langsung kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim kawan saya. Kami bertiga melakukan hubungan sejenis dengan cara oral dan onani tetapi saya berperanan hanya sebagai penonton. Datuk Seri Anwar Ibrahim cuba meliwat… tetapi ianya gagal kerana salah kedudukan. Ianya berlaku atau keadaan ini sebanyak tiga kali setiap minggu. Di kejadian ketiga saya tidak lagi melihat perhubungan beliau dengan… kerana saya menunggu di bilik air.

Semua kejadian ini berlaku di bilik tetamu (bilik tidur tamu) yang mana saya pun tidur di bilik ini apabila saya berkunjung di rumah ini. Dalam lebih kurang dua atau tiga tahun yang lalu, waktu dan tahun yang tepat saya tidak ingat, saya pernah membawa Datuk Seri Anwar Ibrahim ke rumah saya untuk bertemu Azizan (pemandu kereta Datin Seri) di rumah saya atas permintaan Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk melakukan hubungan sejenis. Rumah saya ini di Tivoli Villas tadi.

Dianya terjadi seperti begini. Saya membuat janji kepada Azizan agar beliau datang ke Tivoli Villas pada 7.15 petang, kurang lebih, dan pada 7.30 petang, Azizan datang ke rumah saya dengan kenderaan beliau sendiri. Setelah kami bertiga bersama, Datuk Seri Anwar dan Azizan membuka baju masing-masing untuk mengadakan hubungan sejenis. Saya ada melihat hubungan mereka berdua sekejap-sekejap.

Di antara hubungan mereka ianya terjadi oral dan liwat iaitu Datuk Seri Anwar Ibrahim melakukan ke Azizan dengan menggunakan cream baby tanpa menggunakan kondom. Selepas air mani Datuk Seri Anwar keluar Azizan mengajak saya untuk melakukan liwat terhadapnya. Tapi saya tidak mencapai ke tahap maksimum. Semasa saya melakukan liwat ke atas Azizan Datuk Seri Anwar berada di bilik air. Kejadian ini berlaku tiga kali di rumah saya di Tivoli Villas tetapi kali yang ketiga saya tidak menonton atau melakukan hubungan sejenis bersama mereka. Mereka hanya melakukan berdua dan saya menunggu di luar kamar.

Selepas dari kejadian ini, Azizan pernah meminta pinjaman wang sebanyak RM7,000 daripada Datuk Seri Anwar. Datuk Seri Anwar memberikannya melalui saya. Saya memberikannya kepada Azizan sebanyak RM7,000. Sepanjang perhubungan saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim saya hanya berperanan sebagai pasif dan Datuk Seri Anwar sebagai aktif. Posisi kedudukan seks saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim, saya sentiasa melakukan secara mengiring atau menyerong dan meniarap. Selama hubungan saya dengan beliau, beliau tidak pernah menggunakan kondom.

Hubungan seks terakhir saya dengan beliau kurang lebih di antara bulan Mac atau April 1998 disebabkan kesibukan kerja beliau. Itu saja yang hendak saya katakan mengenai pengakuan saya terhadap hubungan seks saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim."

Majistret: "Ada apa-apa lagi hendak kamu tambah?

Sukma: "Daripada hubungan seks saya dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim kebanyakannya atas permintaan Datuk Seri. Saya hanya memberi atas permintaan. Saya tidak mahu membuat apa-apa pindaan.

Catatan Majistret: "Saya percaya yang akuan salah ini dibuat dengan sukarela. Ini diambil di hadapan dan pada pendengaran saya sendiri dan telah dibacakan balik kepadanya dan dia mengakui betul serta mengandungi isi-isi yang penuh dan benar mengenai apa-apa yang disebutnya."

Yang menariknya adalah ketika kes Liwat I, Karpal Singh lah yang mula-mula mencanang cerita sehingga ke Dewan Parlimen dengan menuduh Anwar terlibat dengan seks luar tabie, membuatkan Mat Sabu yang pada ketika itu adalah musuh ketat Anwar menggelarnya Al-Juburi!

Namun untuk kes Liwat II, Karpal Singh tidak lagi menyanggah Anwar dan beria-ria pula mahu membela Anwar manakala Mat Sabu pula sudah boleh berpeluk-pelukan dengan Anwar sekarang! Malah ada suatu ketika oleh kerana Karpal Singh 'terlalu sayang'kan Anwar sehingga pernah menyuruh Anwar berTAUBAT!

Suara Politik
Taminsari

Sunday, August 21, 2011

HASIL DARI PEREBUTAN KUASA SESAMA MELAYU

SALAM RAMADHAN...

Dalam sibuk2 kita persiapan sepuluh mlm terakhir ramadhan dan hari raya tidak lama kita juga mahu bertanya khasnya kepada kerajaan Khalid iaitu sebagai MB Selangor bagaimana dengan kelima2 nasib adik beradik yang beragama islam yang terpaksa menyambut hari raya aidilfitri bersama padri disebuah gereja di negeri tersebut dua minggu lagi.

Kalau benar begitu dimana pemimpin dalam pembangkang yang dikatakan pembela islam selama ini? dimana...adakah kamu islam pada parti sahaja, adakah islam kamu untok mendapat undi semata2?...jika kamu takut untok bertindak takut pada hilang undi org kafir maka kamulah sebenarnya pengkianat kepada agama islam.Islam kamu hanya pada bibir, islam kamu hanya pada spanduk...sebenarnya kamulah pemimpin sialan bertopengkan islam akhir zaman!!!JIKA kamu tidak dapat selesai masalah lima beradik ini perjuangan kamu selama ini dianggap sia2 belaka, kamu hanya kejar kuasa dan undi semata...

Baca sini...

PETALING JAYA: Ketika umat Islam sibuk membuat persiapan menyambut Aidilfitri tidak sampai dua minggu lagi, lain pula dengan nasib lima beradik beragama Islam yang terpaksa menyambut 1 Syawal di bawah pengawasan sebuah gereja, dekat sini.
Semuanya gara-gara tindakan bapa mereka menyerahkan lima beradik terbabit kepada gereja itu selepas dia dikatakan mengalami masalah rumah tangga dengan isterinya.

Saturday, August 20, 2011

LAILATUL QADAR : MALAM LEBIH BAIK DARI 1000 BULAN

Keistimewaan bulan Ramadhan yang dikurmiakan oleh Allah SWT kepada kita adalah dengan adanya satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan iaitu Malam Lailatul Qadar.

Pengertian Lailatul Qadar

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) di saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampailah terbit fajar. “ (Al-Qadr: 1-5)

Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadar, iaitu malam yang penuh keberkatan. ”Sesungguhnya Kami menurunkannya (al-Quran) pada suatu malam yang diberkahi.” (Ad-Dukhaan:3) Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah SWT: ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al- Quran. “ (Al-Baqarah: 185).

Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhu- berkata:

“Allah menurunkan Al-Quran nul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsurangsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”

Keistimewaannya

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah SWT. Pada saat itu ditentukan ajal, rezeki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhaan: 4)

Kemudian, Allah SWT berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Quran nul Karim: “Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?” Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: “Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.“

Beribadah di malam itu dengan ketaatan, solat, tilawah, zikir, doa dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.

Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkatnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril ‘alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah SWT. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar” (Al- Qadar: 5)

Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kecacatan di dalamnya, sehinggalah terbit fajar. Di malam itu, para malaikat, termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman.

Dalam satu hadis shahih, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda: “Barangsiapa melakukan solat malam pada saat Lailatul Qadar kerana iman dan mengharap pahala Allah, nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “ (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

Apa yang dimaksudkan, qiyamul lail di dalamnya iaitu menghidupkan malam tersebut dengan solat tarawih, solat tahajjud, membaca Al-Quran, zikir, doa, istighfar dan taubat kepada Allah Ta ‘ala.

Waktu Terjadinya Lailatul Qadr

Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim) Dan di kesempatan lain beliau bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).

Malam-malam ganjil iaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.

Doa Ketika Menjumpai Lailatul Qadar

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Tanda-tanda Lailatul Qadar

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR Al Baihaqi)

2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelazatan dalam beribadah yang tidak dijumpai pada hari-hari yang lain.

3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar [yang menyilaukan]. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, ““Malam itu adalah malam yang cerah iaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR Muslim)

Bagaimana Menyingkap Saat Lailatul Qadar?

Lailatul qadar adalah malam yang penuh barakah. Barangsiapa yang terlepas dari lailatul qadar, maka dia telah terlepas dari seluruh kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang terlepas dari malam tersebut.

sama-samalah kita beriabadah kepadaNya. moga segala ibadah kita dilakukan dengan ikhlas dan diterima olehNya….amin.

Thursday, August 18, 2011

PEMIMPIN KALUT DAN BOHONG


RAMADHAN MENGHURAI KEPADA KITA SEGALA2NYA...
Apakah menjaga parti dan kuasa politik itu lebih besar dari menjaga agama? Bulan ramdhan sudah pun berlalu19hari, terasa begitu cepat sekali ianya berlalu pergi namun bagi pemimpin2 politik yang tamak kuasa sudah tentu ramadhan kali ini tercatit dalam sejarah jiwa resah dan hati gelisah. Apa tidaknya, mereka terpaksa dan sentiasa mencari jalan bagi menutup kebenaran dengan pelbagai putar belit serta manipulasi ayat serta hadis semata-mata untuk menjaga kepentingan rakan2 sekutu mereka. Dari apa yang berlaku keatas pemimpin pakatan rakyat atau pembangkang menjelangnya ibadat puasa sehinggalah pada hari ini pelbagai perkara kemungkaran yang telah dilakukan oleh pembangkang dapat kita saksikan yang ditunjukan oleh Allah SWT.

Allah swt telah membayar tunai pembohongan Pakatan Rakyat mengenai Mismah yang kononnya asal pendatang haram yang mendapat kerakyatan dalam masa 4 jam. Sedikit pun tiada rasa keinsafan ramadhan sanggup membohongi tanpa ada sedikit takut pun dengan azab yang dijanjikan Allah swt.

Kerana taksuban dengan Anwar Ibrahim dan takut dengan DAP, kecelaruan pemimpin pas semakin terserlah. Bermula dengan gugur islam diganti dengan kebajikan. Kalau 50tahun dahulu boleh juga dilihat pada pakaian, seolahnya masih memperjuangkan Islam tapi sekarang tidak lagi. Berserban berjubah tetapi untok membuat pendirian dalam isu pemurtadan orang melayu oleh gereja DUMC di Selangor memperlihatkan kepada kita bahawa pas meletakkan islam itu dibelakang politik seolah2 benteng DAP lebih kuat dari kuasa Allah SWT. Ada seorang tokoh pas Hassan Ali yang menyokong usaha JAIS pakat2 pulau pula Hassan Ali. Tetapi kalau bersabit dengan kacau Umno pemimpin pas biasanya tidak akan menunggu sampai sesaat menyerang Umno bahkan yang tiada kena mengena dengan Umno pun mereka akan cuba kaitkan juga dengan Umno. Dalam isu JAIS vs Gereja Methodist Damansara Utama (DUMC) kita juga awal2 sudah dapat mengagak apa kesannya keatas Umno. Jadi tidak peliklah jika Setiausaha Agung parti PAS sendiri Datuk Mustapha Ali mendakwa kononnya UMNO yang menjadi dalang di belakangnya.

Di bulan ramadhan kali ini juga menyaksikan kepada kita Mufti Pulau Pinang melarang bacaan Al-Quran melalui pembesar suara di masjid-masjid negeri itu. Mengapakah baru sekarang baru dikeluarkan fatwa ini? dan kenapa pula setelah pas bersama DAP baru kedengaran fatwa tersebut? dan kenapa pula isu ini timbul ketika umat islam menjalani ibadat puasa ramadhan tidakkah ini penghinaan kafir kepada islam?. Ramadhan adalah juga bulan pembersihan, dari apa yang berlaku seakan Allah sudah bagi pertunjuk kepada kita pemimpin mana yang sebenarnya yang merusakkan islam.

Apa pun bagi Pakmie jika sikap pemimpin Islam yang ada pada hari ini itu sendiri yang bermasalah, mereka tetap tidak akan pertahankan Islam sebagai agenda utama mereka... sebaliknya apa yang mereka utama dan perjuangkan adalah undi dan kuasa semata2-Wallahu'allam.


Friday, August 12, 2011

DARI HALANG PERAYAAN MAULUD NABI, PERLU PILIHAN RAYA MASJID DAN KINI ARAHAN HENTIKAN BACAAN AL-QURAAN MENGGUNAKAN PEMBESAR SUARA PADA WAKTU SUBUH



Ini lah surat pekeliling yang diedarkan ke seluruh masjid dan surau oleh kerajaan DAP P.Pinang menerusi JAIPP.


Hanya aduan oleh puak kafir , secara tradisi amalan ini
terpaksa dihentikan



Bekas Timbalan Ketua Menteri Pulau Pinang, Mohammad Fairus Khairudin amat terkejut, kecewa dan marah dengan tindakan samberono Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Pulau Pinang (JHEAIPP) yang mengarahkan semua masjid dan surau di negeri itu menghentikan bacaan al-Quran menggunakan pembesar suara pada waktu subuh.

Katanya, beliau berasa musykil dengan keputusan tersebut kerana tidak yakin bahawa JHEAIPP akan mengeluarkan arahan sedemikian kecuali ada tangan-tangan ghaib yang melakukannya tanpa kerelaan dari jabatan tersebut.

“Saya percaya bahawa wujudnya tekanan daripada pihak lain sehinggakan JHEAIPP terpaksa akur dan mengeluarkan arahan sedemikian sedangkan dalil yang diberikan boleh diperbincangkan,” katanya kepada UMNO-Online.

Beliau yang juga bekas Exco Hal Ehwal Agama Islam di negeri tersebut melihat alasan yang diberikan untuk membolehkan larangan tersebut bukanlah sesuatu yang munasabah kerana ada dalil lain yang boleh digunapakai.



Larangan tersebut dibuat atas alasan bahawa amalan bacaan al-Quran bercanggah dengan hukum syarak dan boleh mengganggu orang lain di dalam dan luar masjid.

“Sudah lebih beratus tahun amalan ini dilakukan oleh umat Islam dan ia bukan hanya tertakluk di Pulau Pinang saja tetapi di seluruh Malaysia. Tambahan pula amalan ini tidak pernah dipertikaikan oleh mana-maan pihak kerana ia telah dianggap sebagai adat setempat yang membawa kebaikan.

“Dengan adanya bacaan al-Quran sebelum subuh, ia dapat memberi makluman bahawa waktu Subuh semakin hampir apatah lagi dalam bulan Ramadan ini, ia mengingatkan bahawa waktu imsyak juga akan berakhir,” katanya lagi.

Tegas beliau, sekiranya benar bahawa amalan tersebut adalah bertentangan dengan hukum syarak maka tentulah akan ada teguran oleh para ulama-ulama terdahulu yang tentunya lebih arif berkaitan hal tersebut.

Jika bacaan al-Quran ini ditolak dalam Islam kenapa tidak ada apa-apa tindakan oleh para ulama malah mustahil mereka yang berpendidikan lebih tingga dan tahu hukum-hakam dalam Islam akan membiarkan kepincangan sedemikian atas agama tersebut.”

Jelasnya lagi, kekecewaannya berhubung perkara tersebut semakin tebal apabila Exco Hal Ehwal Agama Islam Pulau Pinang, Abdul Malik Kassim yang memberikan jawapan mengelak seakan tidak bersedia bagi memberikan ulasan berkaitan isu tersebut.

“Itulah padahnya meletakkan orang yang jahil seperti Abdul Malik dalam bidang yang seharusnya disandang oleh orang bertauliah dan berkredibiliti kerana saya tahu bahawa Abdul Malik tidak mempunyai latar belakang yang boleh melayakkannya menjawat Exco ini,” katanya.

Tegasnya, ini adalah antara usaha terancang pihak tertentu yang berselindung dalam politik bagi menghina Islam dan meletakkan bangsa Melayu dalam kedudukan yang amat rendah.

“Kita lihat bagaimana isu pembaptisan yang berlaku di gereja Selangor yang dengan mudah membuat Menteri Besarnya memohon maaf kepada paderinya sedangkan JAIS belum pun memberikan sebarang laporan.

“Agenda terancang mereka ini kemudian disambung dengan keputusan oleh JHEAIPP kerana mahu memberikan tekanan dan penghinaan kepada bangsa Melayu dan pastinya inilah kejayaan Dap,” tegasnya.

Terang beliau, secara jelas telah terbukti bahawa Dap adalah parti politik yang anti Islam dan anti Melayu sejak tahun 1969 lagi dan ia berlarutan sehingga hari ini.

“Dap ini masih sama dari dahulu hingga sekarang cuma formula politiknya hari ini dijelmakan dalam hubungan diplomatik yang akrab dengan kononnya berbaik-baik dalam pakatan Pas dan PKR tetapi agenda mereka tetap sama.”

Sehubungan itu, beliau menuntut Majlis Fatwa Kebangsaan dan menyeru semua ulama-ulama seluruh negara untuk bersatu dan bersama-sama memberikan keputusan yang sewajarnya berlandaskan kepada dalil yang kukuh demi kepentingan ummah. - MediaUMNO


UCAPAN YB ZUL DEMO ANTI MURTAD DI MASJID SHAH ALAM PETANG TADI

Sunday, August 7, 2011

POLITIK PAS LEMAHKAN ISLAM

PANAS : INIKAH BALASAN YANG SEPATUTNYA DITERIMA OLEH DR HASSAN ALI

(Bayang apa akan jadi kalau gereja-gereja di Malaysia dinamakan "Rumah ALLAH"! Belum letak pun ada Melayu bangang yang sanggup cari makan kat gereja!)

Bulan puasa tahun 1431/ 2010 lepas, negara digegarkan dengan pendedahan seorang pastor kristian, Pastor Ouyang Wen Fang yang mengaku mahu mendirikan sebuah gereja gay! Tahun 1432/ 2011 ini, baru dua hari umat Islam mengerjakan puasa dibulan Ramadhan al-mubarak ini, tercetus satu lagi isu besar yang menggemparkan negara membabitkan gereja kristian lagi.

Sebuah gereja, Methodist Church di Damansara Utama dilapurkan menganjurkan satu majlis yang membabitkan beberapa orang Islam. Bertindak atas maklumat, Jabatan Agama Islam Selangor dengan bantuan pihak polis telah pergi menyiasat gereja tersebut. Mereka mengesahkan menemui beberapa orang Islam didalam majlis digereja tersebut dan selepas siasatan arahan dikeluarkan kepada mereka untuk hadir di pejabat JAIS untuk disiasat dibawah Seksyen 10 Enakmen Jenayah Syariah Selangor 1995.

Tindakan pihak JAIS ini telah diputar-belit dengan rekayarsa konon pihak JAIS "menyerbu satu majlis disebuah gereja tanpa waran". Ayat-ayat gegempa dan menggerunkan digunakan untuk memberi satu persepsi yang menakutkan, seolah-olah telah berlaku pembunuhan dan penyembelihan ramai-ramai didalam gereja itu. Hakikatnya pihak JAIS hanya pergi menyiasat. Dan berdasarkan maklumat, dipercayai ada kegiatan cuba mendakyahkan agama Kristian kepada hadirin termasuk yang Islam.

Exco Hal Ehwal Agama Islam Selangor, merangkap bekas Pesuruhjaya PAS Negeri Selangor, YB Datuk Hassan Ali mengeluarkan kenyataan mempertahankan tindakan JAIS dengan alasan ada maklumat memang terdapat kegiatan cuba mendakyahkan agama bukan Islam kepada orang Islam dalam majlis di Methodist Church tersebut.

Kalau 10 tahun lepas, tindakan Hassan Ali dan JAIS itu akan dibela dan disanjung oleh PAS. Hassan Ali akan menjadi hero dan wira yang dijulang-julang sebagai pejuang tulin PAS. Kalau para pegawai JAIS itu terkorban dalam tugas mereka, dan kalau Hasan Ali terbunuh menjalankan tanggungjawabnya itu, teman yakin Hassan Ali dan para pegawai JAIS itu akan diisytihar sebagai syuhada. Mayat mereka tidak akan dimandikan atau dikafankan. Malah unit amal PAS akan berebut mengusung jenazah mereka ke perkuburan tanpa perlukan van jenazah, dan dimasukkan dalam liang dengan baju berdarah mereka; dan derma jihad akan dilancarkan untuk membantu keluarga mereka (walaupun yang kembong poket orang lain macam di Memali). Dan segala ceramah, tazkirah, kuliah, malah mimbar khutbah akan bergema dengan panggilan jihad!

Itu dulu yop. Tapi hari ini apa yang berlaku sebaliknya. Tan Sri Khalid Ibrahim mengarahkan JAIS berikan lapuran, dan tak cukop dengan itu, Hassan Ali serta lain-lain exco diarahkan tutup mulut. Jangan bincang langsung isu ini. Mike bayang yop kalau PM yang buat arahan itu. Pasti PM akan dimaki hamun sebagai melanggar hak asasi manusia, hak kebebasan bersuara dan macam-macam sumpah seranah lagi. Silap-silap mereka akan buat rusuhan haram untuk "Sapu-Bersih:3" Perdana Menteri. Tapi bila mereka yang buat, mereka melalak kata ini soal disiplin, masalah dalaman Kerajaan pakatan pembangkang. Tengok apa jadi kepada YB Jeff Ooi Ahli Parlimen (DAP-Jelutong), yang menegur Exco kerajaan Guan Eng. Sepantas kilat anak jantan Kitsiang mengarahkan YB Jeff Ooi supaya tutup mulut! Memang kaum hipokrit dan talam banyak muka puak-puak ni yop!

Kitsiang turut mengeluarkan kenyataan mengutuk Hasan Ali sebagai tidak "toe the line", tak ikut dasar pakatan pembangkang. Benarlah firman ALLAH swt, memang dalam hati dan benak perut puak-puak kaum kafir harbi ni kebencian kepada Islam sangat tebal, setebal muka babi yang halal dimakan oleh Kitsiang. Sebagaimana dalam kes rampasan arak dahulu, Hassan Ali yang menjadi sasaran. Hukum-hakam Islam dicemuh. Dan yang paling sedih, kawan-kawan Hasan Ali dalam PAS pun tak mampu pertahankan Islam, apatah lagi membela Hassan Ali. Tinggallah Hassan Ali terkonteng-konteng sorang-sorang berdepan dengan jentera kafir harbi dan sekutu mereka melanyak Hassan Ali dan Islam. Akhirnya Hassan Ali terpaksa bersalam berma'af-ma'afan dengan kafir harbi Ronnie Liu.

Dan yang paling malang, tindakan Hassan Ali mempertahankan tindakan JAIS itu dijadikan alasan untuk heret beliau ke hadapan Jawatankuasa Perhubungan PAS Negeri Selangor. Khalid Samad, yang dibuang oleh Hassan Ali dalam kepimpinan PAS Selangor yang lepas mengambil peluang ini mempersoalkan tindakan Hassan Ali, dan menuntut beliau memberikan penjelasan.

Kata Khalid Samad, "menyertai program anjuran bukan Islam, tidak semestinya ia usaha untuk memurtadkan kita..Hadir dalam program itu tidak boleh jadikan kesimpulan untuk murtadkan"...

Empayar Pemuda

Thought Of The Day

"Friendship improves happiness, and abates misery, by doubling our joys and dividing our grief...You wil always rise in life to the level of responsibility that you are willing to accept"

Selalu ada yang baru...



FOREX MARKET

FOREX MARKET

FOREX INVESTMENT

Forex exchange online.

Konsep Pelaburan Mesrawang/ jaminan modal.
Trader : Pakmie/Aris Danial
Email : Arisfx@yahoo.com
Berurusan contact +019 9947815
Sms +016 9217815


Rangkaian Traders
Malaysia ( Sabah, Serawak )
Indonesia
Brunei
Thailand
Singapore
Australia
Belanda

PERJUANGAN YANG BELUM SELESAI - DAN TAK AKAN SELESAI!

'Kenapa PaKMie memilih untuk membela MELAYU? PaKMie yakin, Allah melindungi agamanya dan agama bebas untuk semua bangsa. MELAYU hanya mempunyai TANAH MELAYU (MALAYSIA) sebagai tanah air meraka. Kenapa kita perlu memberi hak-hak kita kepada orang asing? Perlembagaan Malaysia sudah cukup adil bagi kesemua rakyat di Malaysia, tak kira Melayu, Cina ataupun India kesemuanya akan dibela dan diberikan pengadilan yang saksama. Pertualang Bangsa dan bayangan Dajjal patut hapuskan dan makhluk laknat ini harus ditentang sehingga dibuang negara dan dilenyapkan dimuka bumi Allah ini!...'

BERJUANGLAH! agar disaat kau menghembus nafas yang terakhir kau tersenyum dan orang lain menangis..

BERJUANGLAH! agar disaat kau menghembus nafas yang terakhir kau tersenyum dan orang lain menangis..