Sepintas lalu
Pada suatu hari si Amin disuruh emaknya mengambil mangga dikebun.
Sedang si Amin memanjat pokok mangga tiba-tiba , dia terlihat kebawah ada sepasang remanja sedang making love (Maaf) Maka berdirilah bulu roma si Amin . Dia pun bertahan diatas pohon sambil menahan lututnya yang semakin mula gementar.
Tak lama dia kemudian didengarnya suara isak tangisan suara remanja perempuan itu , sambil tersedu-sedu dia bicara." Abang macamana jika saya hamil nanti ? Abang kena bertanggungjawab...
" Sudalah dik , kita serahkan semua ini pada yang diatas," jawab si lelaki...
Si Amin terperanjat beruk lalu dia berteriak, wah! wah! kamu berdua yang sedap-sedap dibawah , senang-senang nak serahkan semunya pada aku ! Aku kan cuma tengok saja , usik pun tidak !!!
Berani kerana Benar , Takut Kerana Salah.
No comments:
Post a Comment